Tapi menurut saya yang paling penting adalah kita harus lebih menyadari bahwa disekitar kita, dilingkungan hidup tempat tinggal kita ada orang-orang yang berjasa bahkan paling berjasa bagi kehidupan kita. Ini merupakan contoh nyata yang sering dilupakan banyak orang. Mereka seolah-oleh menutup mata, tidak ingin peduli dengan jasa-jasa mereka. Siapa sajakah mereka? Saya akan menuliskan berdasarkan peran dan jasa mereka untuk kehidupan kita.
Pertama, orang tua; ibu dan ayah kita.
Kedua orang tua kita adalah orang yang sangat-sangat berjasa bagi kehidupan kita. Ibu yang mengandung kita selama sembilan bulan, melahirkan kita dengan mempertaruhkan nyawa, dia sudah tidak memperdulikan kehidupannya yang penting kita selamat sampai ke dunia. Ibu merawat kita dari kecil hingga dewasa. Mendidik kita menjadi anak yang baik. Mengajarkan etika-etika dalam kehidupan, dan masih banyak lagi jasa ibu untuk kita. Sungguh luar biasa perjuangan seorang ibu.
Sedangkan Ayah, ayah yang menafkahi kita dan juga keluarga kecilnya. Dia rela pergi kerja pergi pagi bahkan bisa jadi pulang di pagi lagi, memeras keringat, banting tulang mencari nafkah bagi kehidupan kita. Ayah adalah sosok orang yang pantang menyerah, rela berkorban demi masa depan anak-anaknya. Ayah juga sosok orang yang luar biasa. “Ibu dan ayah” terima kasih atas jasa-jasamu selama ini. Sekali lagi terima kasih. I Love Mom & Dad.
Jadi sekedar mengingatkan, jangan sampai kalian melupakan jasa-jasa besar kedua orang tua. Bahkan ada anak yang tega menitipkan orang tuanya ke panti jompo. Sungguh miris! Seharusnya mereka harus ada di masa tua kedua orang tuanya. Rawatlah kedua orang tua, seperti orang tua merawat anaknya waktu masih kecil.
Kedua, ketahuilah jasa para petani sangat besar bagi kehidupan kita.
Mengapa demikian? Petani memiliki peran penting dalam kehidupan kita setelah orang tua. Petani juga bekerja keras, mereka menanam padi, buah-buahan, dan juga sayuran. Mereka melakukan itu semua, hanya demi untuk memenuhi kebutuhan hidup kita. Mereka bekerja seharian tanpa lelah. Walaupun upah yang akan mereka dapatkan tidak sepadan dengan kerja keras mereka, petani terus bekerja dengan sabar dan seraya memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa, supaya kedepannya biasa mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
Mari kita sama-sama renungkan sejenak, seandainya di dunia ini tidak ada petani? Bagaimanakah nasib kita? Mau makan apakah kita? Jika tidak ada jasa para petani, pastilah semua orang di dunia banyak yang akan mati kelaparan. Seandainya tidak ada petani, maukah kamu menanam padi disawah? Maukah presiden mencangkul disawah? Bisakah orang-orang kaya bercocok tanam dengan menanam sayuran, palawija dan buah-buahan? Maukah para pejabat di kantor turun semua ke kebun-kebun untuk hanya sekedar menyemprotkan Insektisida pada tanaman sayuran yang diganggu oleh hama. Jika Tidak. Maka dari itu jangan pernah remehkan lagi petani. Sejahterakan kehidupan mereka! Jangan pernah sakiti hati mereka lagi! Sudah cukup para petani menjerit, meneteskan air mata karna kebijakan-kebijakan pemerintah yang banyak merugikan petani. Camkan itu baik-baik!.
Ketiga, guru adalah orang tua kedua di sekolah.
Jasa guru juga sangat besar bagi kehidupan kita. Mereka banyak mengajarkan pengetahuan-pengetahuan umum tentang kehidupan. Mereka mendidik kita menjadi pribadi yang lebih baik. Mengajarkan kita arti tanggung jawab. Banyak mengajarkan kedisiplinan, serta arti kebersamaan dan rasa kekeluargaan antar warga sekolah.
Kita juga harus menghormati guru-guru kita dulu disekolah. Jangan sampai karna dulu guru kita pernah menghukum kita karna kesalahan yang kita lakukan, kita jadi membencinya. Itu salah besar! Justru guru kita menghukum kita, dimaksudkan supaya kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik, bertanggung jawab atas perbuatan yang pernah kita lakukan.
#ibu #ayah #petani #guru
2 komentar
komentarSalut buat para petani, jika ada yang bertanya, profesi apa yang paling kamu suka? Maka tidak ada jawaban yang lebih pantas dari petani....
ReplySemoga petani Indonesia lebih sejahtera..
Reply